Festival Bongsang ke 4 dibuka dengan meriah
Jakarta -Festival Bongsang yang digelar di sepanjang Jalan Raya Ragunan, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, resmi dibuka pada Sabtu (14/12/2024) dengan meriah. Acara tahunan yang ke-4 ini menyuguhkan berbagai kegiatan seni, budaya, serta kuliner khas Jakarta, dan menjadi ajang untuk memperkenalkan serta melestarikan budaya Betawi sambil mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.
Pembukaan yang Meriah
Festival Bongsang 2024 dibuka oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, yang dihadiri oleh masyarakat Jati Padang, anggota DPR RI Dr. Hj. Ida Fauziyah, Camat Pasar Minggu, Dewan Kota Pasar Minggu, serta tokoh masyarakat Haji Minan. Dalam sambutannya, Munjirin mengungkapkan harapannya agar festival ini dapat terus berkembang dan menjadi sarana silaturahmi antara warga, sekaligus memperkenalkan berbagai karya seni dan produk lokal dari para pelaku UMKM.
Mengusung Tema “Melestarikan Budaya Betawi”
Dengan tema “Melestarikan Budaya Betawi melalui Bongsang”, festival ini memiliki tujuan utama untuk mengenalkan dan melestarikan tradisi Betawi, khususnya bongsang—sebuah keranjang tradisional yang digunakan dalam berbagai acara adat Betawi. Wali Kota Munjirin menekankan pentingnya menjaga tradisi ini, yang selain ramah lingkungan, juga menjadi simbol kebersamaan dan keramahan dalam budaya Betawi. “Bongsang adalah warisan orang tua kita yang harus dilestarikan, khususnya dalam momen seperti lebaran kurban,” kata Munjirin.
Berdayakan UMKM
Festival yang Mendukung UMKM dan Kreativitas Lokal
Selain melestarikan budaya, Festival Bongsang juga diadakan untuk mendukung perekonomian lokal, terutama bagi pelaku UMKM. Para peserta dapat menampilkan dan menjual produk-produk khas Jakarta, baik kuliner, kerajinan tangan, hingga barang-barang seni lainnya. Festival ini juga menjadi wadah bagi kreativitas masyarakat, yang tidak hanya menyajikan pertunjukan seni, tetapi juga menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati berbagai kuliner khas Jakarta yang menggugah selera.
Dukungan Anggota DPR RI dan Harapan untuk Keberlanjutan Festival
Anggota DPR RI, Dr. Hj. Ida Fauziyah, yang turut hadir dalam pembukaan festival, menyampaikan dukungannya terhadap acara tersebut. Ida Fauziyah mengungkapkan kebanggaannya atas pelaksanaan Festival Bongsang dan berharap acara ini dapat terus berkembang, tidak hanya menjadi agenda budaya tahunan di Jakarta Selatan, tetapi juga menjadi bagian dari kalender wisata nasional. “Festival ini adalah pertemuan antara kreativitas dan pelestarian budaya Betawi. Bangsa yang besar adalah yang mau melestarikan budayanya,” ujar Ida Fauziyah.
Ida juga berharap agar masyarakat yang kreatif dan inovatif dapat terlibat lebih aktif dalam festival ini, yang diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata yang mendatangkan manfaat lebih besar bagi perekonomian lokal.
Penutupan Jalan untuk Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung
Sebagai bagian dari pelaksanaan festival, Sudin Perhubungan Jakarta Selatan mengumumkan penutupan sementara Jalan Raya Ragunan dari tanggal 14 hingga 15 Desember 2024. Penutupan ini dimulai pada pukul 00.00 WIB pada Sabtu (14/12) dan akan berlangsung hingga pukul 00.00 WIB pada Senin (15/12). Penutupan jalan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran acara dan kenyamanan para pengunjung yang akan menikmati berbagai kegiatan yang disediakan.
Rangkaian Acara yang Memikat
Festival Bongsang 2024 menghadirkan beragam acara menarik, termasuk pameran seni, pertunjukan musik tradisional, tarian Betawi, serta bazar kuliner yang menawarkan ratusan pilihan makanan khas Jakarta. Selain itu, festival ini juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam berbagai kegiatan interaktif yang dapat memperkenalkan lebih jauh budaya Betawi dan sejarah Jakarta.
Festival Bongsang yang ke-4 ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan budaya Betawi, tetapi juga sebagai platform untuk memberdayakan UMKM lokal dan memperkenalkan keberagaman kuliner serta seni Jakarta. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan festival ini akan terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, serta menjadi bagian dari identitas budaya Jakarta yang tak lekang oleh waktu.
Festival ini akan berlangsung selama dua hari, 14 hingga 15 Desember 2024, dan diharapkan dapat menjadi salah satu acara yang dinanti-nanti setiap tahunnya oleh warga Jakarta dan wisatawan dari luar kota.