KPPHI Minta Klinik Dokter Richard Lee Ditutup Dan Dicabut Izinnya
Dokter Richard Lee kembali didemo terkait konten berita bohong kasus pencurian klinik Athena miliknya. Kali ini massa yang berjumlah 57 orang dari KOALISI PEMUDA PEMERHATI HUKUM INDONESIA (KPPHI) menggelar aksi demo di museum Polri Jakarta Rabu (22/5).
“Kasus kontroversi pemilik klinik Athena, Richard Lee menjadi perhatian serius bagi
kalangan Masyarakat. Pasalnya, seorang Dokter kecantikan sekaligus Konten Kreator ini kembali membuat konten yang kontroversial dan bersarat dengan HOAX atau bohong”, ujar Fauzan Korlap demo
“Konten yang dibagikan melalui media sosial instagramnya terkait adanya
kasus pencurian pada Klinik Athena miliknya yang baru saja di buka didaerah Padang, Sumatera Barat. Akibatnya, konten tersebut menjadi viral dan sudah di tonton oleh ribuan orang pengikut di media sosialnya”,
“Herannya, pasca viralnya video sayambara yang di buat oleh Richard Lee dengan iming-iming hadiah uang 10 Juta rupiah itu, ternyata sudah dihapus pada di beranda Instagram miliknya. Polisi pun bergerak cepat dalam menelusuri kasus pencurian di Klinik Athena itu, dan belakangan diketahui bahwa aksi pencurian itu, diduga sengaja di lakukan oleh seorang Office Boy klinik
kecantikan milik Richard Lee”,
“Dalam klarifikasi video oleh OB (office boy) itu, bahwa dia di suruh untuk melakukan aksi pencurian itu untuk membuat konten. Hasilnya, bahwa ternyata kasus pencurian
di tempat klinik milik Dr. Richard Lee adalah sebuah rekayasa yang diduga di buat oleh Richard dengan sejumlah pegawainya termasuk OB tersebut”,
“Merasa bahwa polisi telah melakukan penyelidikan, diduga seorang pegawai klinik Athena langsung menghubungi
Richard Lee. Anehnya, Richard dengan mudahnya mengatakan, agar OB yang menjadi actor pencuri itu untuk lari untuk menghindar dari penyelidikan polisi Polres Padang, Sumatera Barat”,
Percakapan yang diduga antara Richard dan pegawainya juga menyebutkan
bahwa, biar polisi dia yang tangani tinggal kasus duit saja beres. Tentu pernyataan ini
bukan hanya menyakiti perasaan warga Padang, sebagai daerah yang dituduh rawan pencurian.
Tetapi Masyarakat yang cinta dengan Polisi juga merasa terhina dengan
ungkapan Richard Lee soal “polisi di kasih duit saja bisa beres”.
“Tidak sedikit yang merespon soal kasus Richard Lee ini. Mulai dari negeri Minang
sampai di Jakarta juga turut menyikap persoalan tersebut. Sebab, kasus yang sudah hampir dua pekan ini, polisi tidak kunjung memeriksa Richard Lee, terkait dengan konten HOAX dan stigmatisasi soal Polri. Padahal, jika diamati bahwa buktinya sudah memenuhi unsur dengan dugaan tindak pidana Pasal 28 UU ITE dengan membuat kegaduhan ditengah Masyarakat”,
“Belum lagi soal pencemaran nama baik institusi dalam hal ini Polri. Sehingga, jika Richard tidak di periksa atau ditahan, akan menjadi preseden buruk yang berdampak pada ketidakpercayaan publik terhadap Polri. Olehnya, sebagai bentuk dukungan moral dan keprihatinan terhadap penegakan hukum kami melakukan aksi didepan Bareskrim Polri hari ini dengan menuntut sbb:
1. Mendesak Bareskrim Polri untuk segera memberi atensi kasus dugaan Konten Bohong yang dilakukan oleh Dr. Richard Lee
2. Mendesak Siber Mabes Polri agar segera proses hukum kasus Richard Lee
yang telah mencemarkan nama baik institusi Polri dengan membuat stigmatisasi bahwa polisi bisa dibayar agar kasus selesai.
3. Mendesak Kementerian Kesehatan RI untuk menutup dan mencabut izin
Klinik Athena dan klinik kecantikan lainnya yang dimiliki oleh Richard Lee.
4. Tangkap, Adili dan Penjarakan Dr. Richard Lee
“Harapan kami, kasus konten HOAX dan
pencemaran nama baik institusi Polri yang dilakukan oleh Richard Lee ini, bisa segera
di proses dan Dokter sekaligus konten kreator tersebut secepatnya untuk di adili dan di penjarakan”, pungkas Fauzan