“Pantaskah Aku Berhijab” Dibintangi Bryan Domani dan Nadya Arina
Jakarta, 26 Juni 2024 — Sutradara pencetak film-film box office Hadrah Daeng
Ratu menyutradarai film drama romansa religi terbaru berjudul “Pantaskah Aku
Berhijab” yang dibintangi Bryan Domani dan Nadya Arina. Film “Pantaskah Aku
Berhijab diproduseri oleh Deni Saputra, diproduksi Narasi Semesta dan menjadi
produksi Narasi Semesta yang sekaligus menjadikan film produksi perdana mereka.
Skenario film ditulis oleh Cassandra Massardi.
Selain Bryan Domani dan Nadya Arina, film drama romansa religi “Pantaskah Aku
Berhijab” juga dibintangi oleh Nadzira Shafa, Dhini Aminarti, Indra Birowo, Tike
Priyatna, Cakrawala Airawan, Hifdzi Khoir, Azkya Mahira, dan Najla. Di film ini juga
menjadi pengalaman perdana Nadzira Shafa, penulis novel best seller “172 Days”
berperan di film.
“Pantaskah Aku Berhijab” melanjutkan kolaborasi terbaru sutradara Hadrah Daeng
Ratu bersama Bryan Domani, Nadya Arina, dan Nadzira Shafa. Sebelumnya, Bryan
telah membintangi film yang disutradarai Hadrah di antaranya “172 Days” dan
“Merindu Cahaya de Amstel.” Sementara Nadya Arina pernah bermain di film
“Perfect Fit.” Nadzira Shafa, novelnya, “172 Days” diadaptasi ke dalam film yang
disutradarai Hadrah Daeng Ratu.
“Pantaskah Aku Berhijab” berkisah tentang gadis muda bernama Sofi yang penuh
luka dalam menjalani cinta dan kehidupan, namun ia memiliki sahabat laki-laki,
Aqsa yang selalu menemaninya dalam keadaan suka maupun duka, juga
mendampingi Sofi untuk menemukan kembali hidupnya dan berdamai dengan
takdir. Bagaimana akhir dari kisah Sofi dan Aqsa?
“Film “Pantaskah Aku Berhijab” adalah film genre drama romansa yang memiliki
nuansa religi yang ringan. Melalui karakter Sofi dan Aqsa, kami ingin mengajak
penonton untuk menyelami lika-liku hidup dan proses memaafkan masa lalu, serta
bagaimana kita bisa berdamai dengan takdir,” kata sutradara Hadrah Daeng Ratu.
“Narasi Semesta ingin menghadirkan film yang bisa memantik percakapan penonton
melalui kisah yang bisa direfleksikan. Tentang perjalanan naik turunnya hidup
melalui karakter Sofi. Semoga persembahan perdana kami bisa diterima dengan baik
oleh penonton Indonesia,” tambah produser Deni Saputra.